Archive for May 11, 2009

Efisiensi.. Efisiencuy

Dalam situasi seperti ini, efisiensi alias pengiritan sudah merambah semua sisi kehidupan. Sebenarnya kampanye efisiensi ini sudah didengar sejak SD tahun ‘70-‘80an. Anjurannya, sebatas tugas anak kecil, misal nulis yang bener jadi setipan atau apusan ga beli-beli terus, kalau nggambar ya di buku gambar, bukan di tengah-tengah buku tulis (*secara dulu itu suka banget bikin komik Cinderella lengkap dengan baju-baju balonnya, kereta kuda, ibu, saudara-saudara tiri, labu besar dan senang kalau teman-teman ngrubung nonton cara pembuatannya sambil ndongeng). Pas ketauan ibu, eh kok buku tulis cepet abis, ya abis juga deh pemilik bukunya…dibla bla balabala. Ada lagi.., pensil, penggaris, rautan taruh semua yang rapi di tempat pensil, jangan ketinggalan waktu pulang sekolah. Iya sih bercermin dari temen yang bolak balik dimarahin emaknya, beli setiiiip melulu. Penggaris, rautannya juga ilang terus, ga tau nyelip dimana. Geli aja kalau inget emaknya ngomel saban pagi bari nganter sekolah dan nggendong adiknya.

 

Terus, dulu, pagi atau malem bantuin matiin lampu yang tidak diperlukan, habis mandi tutup keran air, en kalau main jangan kotor-kotor banget kaya anak laki-laki biar semua sabun ibu hemat mat mat mat.. Selain daki di badan jadi banyak mborosin sabun mandi (*heheh yah ketauan deh dakian dan jadi inget acara ‘pemandian’ yang menyiksa sampe mewek dangdut), juga hemat sabun cuci baju. Padahal dulu itu paling demen sebenarnya ngliat ibu pulang ngajar nenteng bungkus ijo  Rinso sambil tersenyum, soalnya pasti dalam bungkus Rinso ada hadiah gambar tempelnya ehehehe. Gambar tempel pelangi yang indah, dan kartun anak cewek/cowok ponian yang tersenyum lebar. Hadiah yang simple. Makanya bagi yang lagi hamil, silakan ngidam punya anak model gw, jarang minta macem-macem, (*mudah bersyukur atau memang gampang dibegoin ga jelas  xixixi…). Gasuka terlalu neko-neko. Paling banter parahnya cuma, pernah numpahin minyak dari botol gara-gara cuma mo beli mainan anak tuker botol bekas-huehehe. Gimana si ibu ga panik coba, tiba-tiba mau nggoreng eh minyak gorengnya ilang?! Meneketehe deeeh.. pura-pura ga tau aja

 

Sekarang era akhir 2000 krisis ekonomi kembali melanda. Ngeprint yang dari dulu pake kertas bekas sudah bukan gaya trend lagi. Apalagi matiin lampu, efisiensi AC en jam kerja. Sekarang mah, modelnya sudah pengurangan tenaga kerja (*eh dari dulu juga ada yah?). Tapi sekarang kirain cuma di kantor-kantor lain, ternyata di kantor kita sudah ikutan. Ya Allah mudah-mudahan kita selamat, ga ada lagi pengurangan-pengurangan tersebut, amin.

 

Imbas efisiensi, bisnis barang bekas juga makin marak. Tapi di Bandung, udah duluan. Tokonya namanya “BarBek”, malah ada kembarannya, toko sebelah dibuka, nama ga kalah set, “RangKas”. Semua bermuara ke satu singkatan yaitu BaRang BeKas, keren kan? Tujuan mereka mulia sebenarnya, jual beli barang yang masih bisa dipakai, jadi si barang ga sia-sia masih bermanfaat, juga konsumsi bagi orang-orang yang jeli memanfaatkan budget (*kata manis dari kantong cekak), atau memang yang aslinya suka berhemat demi barang masih bagus, harga terjangkau.. Seleralah..

 

Barang-barang di rumah juga di awet-awet. Ga ada tu yang namanya barang bekas terbengkalai. Bahkan ketika lewat bawahnya sta. kereta Cikini, sempat nemu sebuah pot bunga kotak mungil ta’ pungut aja walaupun sudah meyat meyot.

Kasihankan.. masih bagus, kerajinan kulit kayu kombinasi serat enceng gondok. Tergeletak sendirian sedikit basah kena ujan sore. Mentang-mentang sudah ga punya daya jual, sepertinya dibuang begitu saja. Biar begini, dia pasti dibuat oleh seseorang penyuka seni.. Yang dengan nyawa, keringat dan tenaganya kotak pot dibentuk sedemikian rupa, hand made, berharap dijual dan menghasilkan uang. Mungkin demi makan sehari-hari, demi sekolah anaknya atau buat biaya ada keluarganya yang sakit.

 

Bisa jadi memang ini pot bersama kawan-kawannya sudah terjual hingga sampai ke penampungnya, tapi dengan dibuang begini, walau mungkin sang penampung tidak merasa rugi, Sebenarnya dia telah menyia-nyiakan hasil karya terbaru. Gimana ga terbaru? Segi empat sampe mencong beginikan juga hasil karya kepejet temen-temennya sendiri sesama hand made? Hehehe. Jadi unik lho, pot, bawahnya segi empat sama sisi tapi atasnya jajaran genjang, ngeeek penyek..

 

Walhasil, setelah dipermak sedikit, dipenyokin balik, dia sekarang mejeng di rumah buat tempat-tempat peniti, kancing dll barang mungil. Kadang ganti, jadi beneran wadah bunga. Mungkin ni yah kalau dia punya bibir, dia ikut balas senyum waktu ta’ pajang dengan haru hihiih (*ojogila.com).

Leave a comment »

Laptop baru.. 27/04/2009

Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit? Pikiran anak kecil mana yang ga langsung membayangkan wujud bukit secara harafiah? Gundukan tanah meruncing ke atas, penuh rumput kehijauan. Biar dulu guru TK ngomong sampai berbuih-buih menjelaskan tentang manfaat menabung berasosiasi bukit, kok sampai sekarang masih kebayang aja ya.. bukit hijau mutlak just like years ago heheh..

 

Jaman dulu Guru TK-ku belum pandai memberi contoh konkrit.. Mungkin bingung harus bagaimana. Apa aku yang lupa yah? Tetapi ketika SD dan sudah dipercaya menerima uang saku sendiri, mulai terasa manfaat dari praktek menahan nafsu jajan. Kumpulin duit sedikit demi sedikit, lalu beli..? Gambar tempel kesukaaaaan! Hehehe.. Peri-peri lucu, kupu-kupu, bunga-bunga dll yang bisa membawa daya khayal kemana-mana (`ya ampyuun kirain beli apaan?).

 

Makin dewasa makin menemukan bentuk, bagaimana memenuhi suatu kebutuhan tanpa berpikir menyusahkan orang lain. Seandainyapun terpaksa ada yang dibuat susah, sebisanya di adjust kembali,ASAP. Sampai hari ini, ketika hari yang dinantikan tiba, mewujudkan mimpi berupa sebuah laptop mungil penunjang kegiatan. Mungil, semungil harganya yang murah meriah.. “tuing tuing” ;;). Murah meriah? Relatif ya? Paling tidak sudah disesuaikanlah dengan kocek di kantong. Itupun berbarengan dengan rejeki yang tidak terduga-duga.. Memang yah jika sudah niat, jalan ke arah sana ada aja. Sesuai janji Allah di surat 18:4.

 

Jadi inget juga teori mestakungnya Johanes Surya. Mestakung itu Semesta Mendukung, suatu teori yang dijabarkan oleh beliau tentang dukungan alam semesta terhadap terwujudnya suatu impian dan dikaitkan dengan teori Fisika. Ya, Bapak Johanes Surya ini adalah pakar ilmu Fisika dan hobi sekali mencari anak-anak berbakat di ilmu sains, matematika dan fisika khususnya, untuk diikutsertakan berolympiade dunia. Keren-keren kalau baca ceritanya. Suka duka perjuangan mereka, keberhasilan atau kegagalan dalam usaha mengangkat nama Indonesia di mata dunia bidang ilmu pengetahuan.

 

Nah menurutnya kira-kira begini, dukungan alam semesta itu akan terjadi bila semua yang terlibat di dalamnya fokus untuk penyelesaian masalah. Bentuk penyelesaiannya bersatu dalam visi, maka unsur – unsur alam akan terundang mendukung. Sebenarnya banyak teori seperti ini yang bermunculan dibahas. Ada The Secret, Teori Quantum Ikhlas, dll. Intinya bagaimana supaya harapan itu terkabul.

 

Ada satu tips yang berkesan dari sebuah paragraph di Quantum Ikhlas. Rahasia sukses dengan ikhlas :

  1. Pilihlah pikiran-pikiran dengan sengaja
  2. Perhatikan betul bagaimana rasanya pikiran-pikiran itu
  3. Upayakan agar semua pikiran itu terasa enak dan ikhlas

 

Untuk urusan-urusan kelancaran dunia, Allah sendiri telah berfirman selain berupaya yang selaras tentunya, untuk berdoa dan memohon hanya padaNya. Doa yang ikhlas yang melahirkan rasa positif dalam harapan, tujuan dan pencapaian hasil. Kelebihannya dengan ikhlas adalah, jika kita bersabar, ada pengharapan lain yang lebih baik, akan datang terwujud sebagai pengganti harapan yang pupus, disuguhkan Allah SWT secara langsung atau tidak bahkan bisa secara tiba-tiba. Dan bisa saja ketika kita percaya sungguh-sungguh maka bila ada doa tidak terkabul di dunia maka akan jadi simpanan untuk bekal akhirat. Simpanan yang insyaAllah manisnya tiada berujung. Lucu ya kalau membayangkan ternyata Allah dan bala kurawanya mempunyai pertimbangan khusus akan setiap doa umatnya.

 

Ya, setiap orang yang beriman sebaiknya bermind set, mengikhlaskan apa-apa yang terjadi setelah dibarengi segala upaya dan usaha yang halal. Ingat “tangan” Allah selalu bekerja tanpa kita duga. Harapan baiknya, semoga mindset ini bisa mengurangi tingkatan stress yang melanda sebagian umat yang merasa kosong.. Look.., di depan ada hal yang lebih baik menanti kita..

Leave a comment »